Hallo semua, apa kabar? bagaimana dengan hari-hari anda saat ini? walaupun negara kita sedang diuji dengan adanya berbagai macam penyakit seperti yang sedang terjadi sekarang ini. Berbagai macam dampak yang diberikan dari adanya covid-19 ini, mulai dari orang-orang yang kehilangan pekerjaannya, murid-murid yang tidak bisa bertatap muka untuk belajar bersama teman-temannya disekolah, bahkan untuk masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang ditetapkan pemerintah dalam beberapa minggu ini cukup membuat para pengusaha makanan yang bukanya itu pada saat jam malam bukan dari pagi ataupun siang, seperti cafe, angkringan, pecel lele dan masih banyak lagi usaha mandiri yang sangat terasa dampaknya jika sedang masa berlaku PSBB yang ditetapkan pemerintah. Mereka menjadi tidak bisa membuka usahanya hingga malam hari, pasti mereka akan dianggap melanggar karna sudah melewati jam yang elah ditentukan di tempat-tempat yang menjadi kerumunan banyak orang. Sikap yang dilakukan pihak aparat pemerintah menutuk usaha bahkan dilakukan secara memaksa, membuat mereka yang sedang bekerja dengan usaha yang mereka buat menjadi tidak berpenghasilan karena berkurangnya pelanggan.
Selain dampak tersebut akan terasa lebih lagi jika suatu negara mengalami masalah ekonomi yang paling buruk. Hingga saat ini pemerintah telah melakukan pekerjaan-pekerjaan guna negara Republik Indonesia ini tidak terkena dampak ekonomi yang paling buruk. Karena setiap negara ingin sekali bahwa ekonomi yang mereka miliki menjadi baik. Dari sinilah kita akan memulai atau mempelajari ilmu ekonomi tentang pertumbuhan penduduk maupun konsep ekonomi digital.
Yukkk... sama-sama kita belajar, selamat membaca
A. PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Pengertian dari Pertumbuhan Ekonomi
Sebelumnya apa yang kamu ketahui tentang ekonomi itu sendiri? Ya, secara umum ekonomi bisa dibilang bahwa sebuah bidang kajian ilmu yang berhubungan tentang pengurusan sumber
daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan manusia. Oleh karena itulah, ekonomi merupakan salah
satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan dan perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber daya yang ada
melalui kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Pertumbuhan ekonomi pun diperhatikan juga karena negara yang berkembang baik ataupun maju pasti memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, dimana pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara dapat membangun segala sesuatu yang dibutuhkan negara tersebut.
Apa sih pertumbuhan ekonomi itu? Kita bahas secara umum terlebih dahulu, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu keadaan/ kondisi yang mana adanya peningkatan pendapatan dalam periode tertentu karena kenaikan produksi barang dan juga jasa. Diingatkan bahwa kenaikan pendapatan tidak bisa dihubungkan dengan adanya pertumbuhan jumlah penduduk. Pertumbuhan yang ada menyebabkan kondisi dari PDB (Produk Domestik Bruto) dari suatu negara mengalami peningkatan, pendapatan perkapita serta penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang meningkat. Yang mana mudahnya suatu proses
perubahan ekonomi yang terjadi pada perekonomian negara dalam kurun waktu
tertentu menuju keadaan ekonomi yang lebih baik. PDB artinya jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh unit ekonomi.
Bagaimana sih suatu negara sedang mengalami pertumbuhan ekonomi? Menurut saya suatu daerah bisa dibilang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi kalau
persentase dari PDB daerah tersebut mengalami kenaikan dibanding periode sebelumnya.
Baik besar maupun kecil, suatu daerah atau negara tetap bisa dikatakan
mengalami pertumbuhan ekonomi bila PDB-nya meningkat.
Beberapa pengertian pertumbuhan ekonomi dari para ahli ekonomi:
a. Adam Smith
"Perubahan tingkat ekonomi dalam sebuah negara yang
berlandaskan pada adanya pertambahan penduduk. Dengan
adanya pertambahan penduduk tersebut, maka hasil dari sebuah negara juga akan
turut bertambah".
b. Budiono (1994)
"Suatu proses
pertumbuhan hasil perkapita jangka waktu panjang yang berlangsung jika
peningkatan output yang bersumber dari proses intern perekonomian itu sendiri
serta bersifat sementara".
Yang dimaksud pertumbuhan itu bersifat self
generating yang memberikan output sebuah kekuatan atau momentum yang
berguna dalam kelangsungan pertumbuhan ekonomi di periode atau masa
selanjutnya.
c. Sadono Sukimo (1985)
"Suatu perubahan tingkat aktivitas ekonomi yang berlaku dari tahun ke
tahunnya. Diperlukan perbandingan pendapatan nasional dari tahun ke tahun untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal ini biasa kita sebut dengan
laju pertumbuhan ekonomi".
d. Prof. Simon Kuznets
"Kenaikan
yang terjadi jangka panjang pada kemampuan suatu negara untuk menyediakan
beragam jenis komoditas ekonominya pada masyarakat. Kemampuan ini bisa tumbuh
diiringi dengan adanya perkembangan teknologi, ideologi, serta penyesuaian
kelembagaan negara terkait".
2. Beberapa Teori dari Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi pada kenaikan suatu produksi barang atau jasa dari periode satu ke priode lainnya dimana menyebabkan GNP (Gross National Product) dari negara mengalami kenaikan. Berikut beberapa aliran teori yakni:
a. Teori Aliran Klasik
- Adam Smith
Dari teori yang dinyatakan Adam Smith terdapat dua faktor utama, yakni pertumbuhan
jumlah penduduk dan peningkatan output GNP. Memiliki asumsi dimana faktor alam bersifat konstan, hingga tingkat produksi mencapai kondisi optimum.
- David Ricardo
Hampir mirip dengan teori Adam Smith tentang faktor alam yang dianggap tetap, sedangkan jumlah
penduduk bertambah pesat hingga suatu saat tingkat perkembangan ekonomi akan
jadi rendah dan tidak berkembang.
b. Teori Aliran Neo Klasik
- Robert Sollow-Trevor Swan
Dari teori ini pertumbuhan ekonomi yang di tentukan dari pertumbuhan penduduk, akumulasi modal, dan kemajuan teknologi.
- Harrod-Domar
Teori ini memiliki pendapat bahwa yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu negara yakni dipengaruhi oleh tingkat investasi karena pengeluaran investasi memengaruhi
permintaan dan penawaran barang dan jasa.
c. Aliran Teori Historis
- Friedrich List
Friedrich List berpendapat bahwa ada beberapa tingkat dalam pertumbuhan ekonomi yaitu pada masa
berburu dan mengembara, masa beternak dan bertani, masa kerajinan dan industri,
serta masa industri dan perniagaan.
- Karl Bucher
Lain halnya pendapat dari Friedrich List, Karl Bucher membagi teori ini dalam empat tingkat yaitu rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, dan rumah tangga dunia.
- W. W. Rostow
Dalam teori historis W. W. Rostow membagi lima tingkatan yaitu masyarakat
tradisional yang masih mementingkan diri sendiri, prasyarat lepas landas, lepas
landas (take off), tingkat kematangan (maturity), dan masa
konsumsi tinggi (high consumption).
d. Aliran Teori Schumpeter
Pada teori ini Schumpeter ini mengatakan bahwa adanya pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh peran yang dilakukan para pengusaha (enterpreneurship) yang dilakukannya yaitu melakukan inovasi-inovasi dimana akan mempengaruhi tumbuhnya perekonomian.
3. Ciri-ciri Karakterstik dari Pertumbuhan Ekonomi
Seorang guru besar ilmu ekonomi Universitas Pennsylvania, Johns Hopkins, dan Harvard yang merupakan seorang presiden American Economic Association pada tahun 1954 yakni Prof. Simon Kuznets berpendapat bahwa terdapat enam karakteristik
pertumbuhan ekonomi modern yang terlahir dalam analisa berdasarkan produk
nasional dan komponennya, penduduk, tenaga kerja, dll.
Berikut 6 karakteristik dari Prof. Simon Kuznets:
1) Laju pertumbuhan penduduk dan produk perkapita yang sangat cepat,
2) Perkembangan produktivitas pada masyarakat,
3) Pertumbuhan pada tingkat struktural yang
melesat,
4) Tingginya tingkat urbanisasi,
5) Adanya ekspansi pada negara maju,
6) Terjadinya arus barang, modal dan manusia di berbagai negara.
Masalah-masalah dalam pertumbuhan ekonomi
Dalam pertumbuhan suatu perekonomian di negara pasti memiliki masalah yang menyebabkan terhambat bahkan sulitnya pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami sebuah kenaikan. Berikut ini terdapat masalah yang menyebabkan suatu negara mengalami kesulitah terhadap pertumbuhan perekonomiannya.
a. Rendahnya tingkat produktivitas
Penyebab dari rendahnya tingkat produktivitas tidak lain karena faktor kualitas tenaga kerja dan bidang pekerjaan, pemerintah
menilai tingginya lapangan kerja informal yang berarti tidak resmi cenderung memberikan nilai tambah
yang rendah di perekonomian. Saat
ini pembangunan SDM merupakan prioritas utama, dan hal ini tidak membutuhkan
waktu yang singkat. Selain membangun kualitas SDM, Indonesia juga harus terus
memperbaiki iklim usaha dan infrastruktur sehingga mendukung pertumbuhan
produktivitas yang lebih tinggi dan mampu mendorong perbaikan daya saing.
b. Tingginya tingkat pengangguran
Tingkat pengangguran menjadi sebuah indikator
yang biasa digunakan oleh pelaku pasar valuta asing untuk menganalisis sehat
atau tidaknya perekonomian suatu negara. Rendahnya tingkat pengangguran
menunjukkan semakin sehatnya perekonomian negara. Sedangkan tingginya tingkat
pengangguran, akan diterjemahkan sebagai kemunduran kesehatan perekonomian
negara.
c. Rendahnya tingkat kehidupan
Pada umummnya negara berkembang seperti negara Republik Indonesia ini ditandai dengan adanya tingkat kehidupan yang umumnya rendah. Sebagaian
masyarakatnya hidup dengan kondisi sengsara atau kurang menguntungkan,
masyarakatnya sendiri belum semuanya merasakan kesejahteraan yang nyata dan
serba kekurangan dalam hidupnya. Tingkat kehidupan rendah ini bisa dibuktikan
dalam bentuk :
- Kuantitatif, tingkat kehidupan ini dapat dilihat dengan pendapatannya yang relatif rendah disetiap harinya. Seperti ditandai banyaknya pengangguran disetiap daerahnya.
- Kualitatif, tingkat kehidupan ini dapat
dilihat dengan sarana
kesehatan yang tidak memadai dan buruk, tidak mempunyai pendidikan atau
terbatas, perumahan yang tidak layak atau tidak cocok untuk ditempatkan,
kematian bayi yang relatif tinggi, mempunyai rasa putus asa yang tinggi dan
tidak mempunyai harapan karna banyaknya beban hidup yang ditangguhnya.
4. Faktor-faktor Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi
Faktor ini merupakan salah indikator dari pertumbuhan ekonomi suatu negara, yang mana mampu mempercepat bahkan memperlambat dari laju pertumbuhan perekonomian. Tingginya angka kemiskinan di suatu negara disebabkan meningkatnya jumlah pengangguran yang minimnya kualitas sumber daya manusia serta sulitnya lapangan pekerjaan.
Indonesia memiliki kekayaan akan sumber alamnya, tetapi kekayaan ini tidak dibarengi dengan kualitas dari sumber daya manusianya itu sendiri dalam mengelola kekayaan tersebut. Keterbatasan dalam mengelola, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan arang mentah sering sekali melakukan kegiatan ekspor barang mentah kemudian mengimpor dari luar negeri produk bahan jadi yang kemudian produk tersebut nantinya akan semakin mahal.
c. Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Perusahaan yang menggunakan teknologi terbaru atau modern akan lebih efisien dan barang atau jasa yang akan dihasilkan lebih cepat nantinya. Dalam teknologi yang bagus dan modern terdapat harga yang tidak sedikit, yang mana ini akan menyebabkan perusahaan masih jarang sekali menggunakan teknologi modern.
d. Inflasi
Pengertian inflasi merupakan suatu kondisi dimana laju peredaran mata uang bahkan tidak terkendali. Peningkatan harga produktivitasbahan baku membuat tingginya biaya operasional perusahan serta akan berdampak pada gaji keryawan. Terdapat 2 jenis inflasi yang berdampak yakni:
- Cost-push inflation adalah adanya kenaikan pada harga produk karena adanya peningkatan permintaan,
- Demand-pull inflation adalah adanya kenaikan permintaan masyarakat yang membuat harga produk barang dan jasa menjadi naik.
d. Suku bunga
Pengertian dari suku bunga merupakan nilai, tingkat, harga atau keuntungan yang diberikan
kepada investor dari penggunaan dana investasi atas dasar perhitungan
nilai ekonomis dalam periode waktu tertentu. Tingkat suku bunga Bank
digunakan untuk mengontrol perekonomian suatu negara. Pertumbuhan ekonomi akan membuat suku bunga meningkat hal ini sebabkan karena peningkatan pendapatan
yang terjadi di masyarakat. Selain akan membuat buruk perusahaan yang biasa digunakan untuk modal
pinjaman dalam meningkatkan kualitas perusahaan, suku bunga akan membuat dampak buruk bagi investasi saham. Karena umumnya investor lebih menyukai tabungan konvensional daripada
harus menginvestasikan uangnya ke perusahaan.
e. Kewirausahaan
Biasa dikatakan dalam bahas Inggris sebagai entrepreneurship
yang merupakan seorang individu yang berani dalam mengambil resiko untuk melakukan
usaha guna memperoleh keuntungan.
f. Informasi yang akurat dan tepat serta manajemen yang baik
Syarat
agar pasar berfungsi sebagai alat ekonomi yang
efisien yakni dengan terdapatnya informasi yang imbang dan sempurna. Informasi
ini sangat mendorong pertumbuhan ekonomi sebab berbagai pelaku ekonomi dapat
mengambil keputusan yang didasari dengan informasi yang akurat dan tepat.
Manajemen merupakan suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang
dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna
mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut
secara kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia.
5. Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Mengukur pertumbuhan ekonomi dimulai dengan menggunakan perbandingan pada komponen keadaan ekonomi
suatu negara terhadap periode atau tahun sebelumnya. Terdapat dua komponen yang
bisa dimanfaatkan untuk menilai atau mengukur pertumbuhan ekonomi pada suatu
negara, yakni sebagai berikut:
a. GNP (Gross National Product)
GNP dalam bahasa Indonesia berarti Pendapatan Nasional Bruto (PNB) merupakan suatu pendapatan yang diperoleh suatu negara yang dalam kurun waktu tertentu berdasarkan pendapatan yang diperoleh masyarakatnya. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi yang menggunakan data PNB yaitu dengan melakukan perbandingan PNB periode yang sedang berlangsung dengan PNB pada periode yang sebelumnya ada
b. GDP (Gross Domestic Product)
GDP dalam bahasa Indonesia berarti Produk Domestik Bruto (PBD) merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu
negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Cara perhitungan ini berdasarkan penghasilan yang diperoleh oleh masyarakat dimanapun ia tinggal, yang mana perhitungannya diukur dari pendapatan negara berdasarkan teritorialnya. Perhitungan dengan membandingkan PDB yang berlangsung dengan sebelumnya.
Berikut beberapa contoh dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia, diantaranya yaitu:
- Terdapat pembangunan berbagai pabrik besar serta pembangkit listrik,
- Indonesia yang tengah menjalin
kerjasama ekonomi dengan beberapa negara lain,
- Negara Indonesia yang
melaksanakan ekspor ke beberapa negara,
- Indonesia yang bergabung dengan
beberapa organisasi ekonomi di dunia,
- Beberapa produk hasil Indonesia menjadi produk unggulan dalam beberapa negara lain.
6. Kebijakan Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi
Stabilitas perekonomian adalah prasyarat dasar untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan kualitas pertumbuhan. Stabilitasperekonomian sangat penting untuk memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku ekonomi. Perekonomian yang tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan masyarakat. Ketidakstabilan akan menyulitkan masyarakat, baik swasta maupun rumah tangga, untuk menyusun rencana ke depan, khususnya dalam jangka lebih panjang yang dibutuhkan bagi investasi.
Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi panjang. Adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan keluaran produksi akan mengurangi tingkat keahlian tenaga kerja yang lama menganggur. Inflasi yang tinggi dan fluktuasi yang tinggi menimbulkan biaya yang sangat besar kepada masyarakat. Beban terberat akibat inflasi yang tinggi akan dirasakan oleh penduduk miskin yang mengalami penurunan daya beli. Inflasi yang berfluktuasi tinggi menyulitkan pembedaan pergerakan harga yang disebabkan oleh perubahan permintaan atau penawaran barangdan jasa dari kenaikan umum harga-harga yang disebabkan oleh permintaan yang berlebih. Akibatnya terjadi alokasi inefisiensi sumber daya.
Ada tiga komponen penting dalam kebijakan stabilitas perekonomian, yaitu sebagai berikut.
a. Kebijakan fiskal
Fiskal sendiri digunakan untuk
memberikan penjelasan mengenai bentuk pendapatan pemerintah yang berasal
dari masyarakat. Pendapatan tersebut dianggap sebagai pendapatan yang
digunakan sebagai pengeluaran negara untuk menjaga stabilitas ekonomi
dalam negara. Kebijakan fiskal merupakan merupakan
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan cara meningkatkan atau
menurunkan pendapatan atau anggaran negara. Pemerintah memiliki
kewenangan untuk menentukan besaran anggaran atau pendapatan yang
dikeluarkan pada program tertentu.
Pembuatan kebijakan ini tidak lain didasarkan pada
teori John Maynard Keynes, dalam teori ini John Maynard Keynes meyakini bahwa
peningkatan atau penurunan pendapatan dan pengeluaran dapat
mempengaruhi perekonomian negara. Kebijakan ini bisa meningkatkan
inflasi, aliran kas, dan mengatasi pengangguran dalam suatu negara.
b. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter merupakan sebuah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatur kestabilan keuangan suatu Negara. Kebijakan moneter juga merupakan
usaha yang dilakukan untuk memperoleh peningkatan pertumbuhan ekonomi
dan menjaga stabilitas harga pasar. Kebijakan
moneter meliputi langkah-langkah kebijakan yang dilaksanakan oleh bank
sentral atau Bank Indonesia untuk dapat mengubah penawaran uang atau
mengubah suku bunga yang ada dengan tujuan untuk memengaruhi pengeluaran
dalam perekonomian.
Kebijakan
ini diambil oleh bank sentral atau Bank Indonesia dengan tujuan
memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang dapat dilakukan
antara lain dengan pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat
dan penetapan suku bunga. Agar hal ini bisa dicapai, Bank
Sentral mengeluarkan
kebijakan untuk mengatur keuangan Negara agar lebih terkendali. Seperti
ketersediaan uang, distribusi, kesempatan kerja serta laju inflasi yang
terkendali.
c. Kebijakan strukturalisasi
Kebijakan struktural (structural policies) adalah kebijakan
pemerintah untuk mempengaruhi potensi output dan mempengaruhi pilihan
sektor swasta dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi atau kebijakan untuk mempengaruhi penawaran agregat jangka
panjang. Kebijakan ini
mempengaruhi perekonomian jangka panjang. Karena
sumber daya langka dan keinginan tidak terbatas, kebijakan ini mencoba
mempengaruhi pilihan alokasi sumber daya oleh sektor rumah tangga dan
bisnis.
Kebijakan struktural mencoba untuk mengatasi masalah ekonomi lebih
dalam. Itu tidak seperti kebijakan moneter dan fiskal, yang mana
berorientasi jangka pendek. Tujuan dari struktur alisasi perekonomian adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dan daya saingnya di pasar dunia, sehingga dapat meningkatkan ekspor kebijakan strukturalisasi disebut sebagai kebijakan pada sisi penawaran (supply economics), sedangkan kebijakan fiskal dan moneter merupakan kebijakan pada sisi permintaan (Demand insect) perekonomian.
B. KONSEP EKONOMI DIGITAL
1. Pengertian dari Ekonomi Digital
Ekonomi digital merupakan
segala bentuk kegiatan atau aktivitas pereekonomian yang memanfaatkan bantuan
teknologi informasi dan komunikasi agar lebih aman dan efisien. Hal ini juga termasuk
pada transaksi jual beli, marketing, dompet digital, pinjaman online, investasi dan lain sebagainya. Dengan adanya digitalisasi ekonomi adalah suatu pembaruan yang baik, dikarenakan dapat menghindari kasus
pencurian dan pencopetan dengan transaksi cashless.
Walaupun demikian,
digitalisasi dalam perekonomian tidak selamanya memiliki efek positif.
Pasalnya, ekonomi berbasis digital membutuhkan berbagai perangkat keamanan agar
tidak mudah diretas oleh hacker. Karena sistem digital sangat rentan disusupi
orang jahat yang bisa menguras semua asset Anda.
Yang menjadi dasar
digital economy adalah infrastruktur teknologi (hardware, software, dan
jaringan internet), e-business (proses dimana organisasi melakukan aktıvitas
berbasıs jaringan komputer), serta e-commerce (transaksi perdagangan secara
online).
Berikut ini ada beberapa fungsi digital ekonomi yaitu:
- Mendorong peningkatan positif dan berkelanjutan aktivitas-aktivitas ekonomi yang ada sebelumnya,
- Mendorong perubahan pola pikir individu ataupun organisasi dalam pengambilan keputusa,
- Menyediakan akses bagi persediaan barang dan jasa yang mendukung operasional usaha di sektor industri dan perdagangan.
Ada beberapa faktor yang harus diprioritas utamakan guna mendorong pelaksaan digital ekonomi, yakni:
- Memperkuat investasi pada teknologi informasi dan komunikasi sebagai media penghubung bagi setiap aktivitas perekonomian dan perdagangan.
- Mendukung kewirausahaan dan inovasi dalam riset dan pengembangan pada setiap aktivitas perekonomian.
- Mendukung perusahaan-perusahaan berbasis e-commerce, baik dalam hal dokumentasi transaksi secara elektronik, pengenalan sidik jari digital, serta electronic payment dan online payment.
- Mengembangkan keterbukaan digital dengan membuka akses seluas-luasnya bagi setiap individu untuk meningkatkan produktivitas dan daya saingnya, baik melalui pendidikan, pelatihan khusus, maupun metode pembelajaran lainnya.
- Mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk meningkatkan kinerja dalam perekonomian, antara lain dengan penyediaan teknologi yang mudah diakses dengan biaya yang terjangkau.
C. KEBIJAKAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional dilakukan dengan perhitungan, dikarenakan hal ini akan sangat memengaruhi kondisi perekonomian suatu negara. Maka dari itu diperlukan kebijakan-kebijakan dalam mengatur pelaksanaan perdagangan internasional, meliputi cara atau strategi tertentu yang sifatnya protektif untuk menyelamatkan dan melindungi perekonomian dalam negeri.
Kebijakan perdagangan internasional yang biasa dilakukan pemerintah yakni:
1. Tarif atau bea masuk
Pada kebijakan ini biasanya terjadi pada barang impor yang dikenai tarif atau bea, maupun setiap
barang yang masuk ke dalam pasar dalam negeri dikenai bea masuk. Tujuan
penetapan tarif atau bea masuk ini adalah:
- Menghambat kegiatan mengimpor barang atau jasa dari luar negeri dengan penetapan pajak yang tinggi, terutama barang-barang impor yang tidak mempunyai nilai guna dan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
- Melindungi barang atau jasa produksi dalam negeri untuk melindungi produk dalam negeri yang lebih mahal daripada harga barang impor maka pemerintah menetapkan tarif yang tinggi.
- Menambah pendapatan pemerintah dari penarikan tarif pajak barang atau jasa impor yang merupakan pemasukan bagi anggaran pendapatan dan belanja negara.
2. Kouta produk
Pengertian
kuota adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat
diimpor yang salah satu cara melakukan proteksi yang sifatnya nontarif. Hal ini
dilakukan apabila pemerintah tidak melakukan pelarangan impor suatu barang
tetapi tidak juga ingin menarik bea masuk atau tarif karena khawatir akan menaikkan harga dalam negeri. Terdapat 4 macam kouta yakni:
- Kuota mutlak (absolute/ unilateral quota), yaitu penentuan kuota secara sepihak.
- Kouta Negociated/ bilateral quota, yaitu penentuan kuota menurut perjanjian antara kedua belah negara pengimpor.
- Tarif quota, yaitu pemerintah mengizinkan pemasukan barang ke dalam negeri dengan jumlah tertentu dengan tarif yang diturunkan selama jangka waktu tertentu.
- Mixing quota, yaitu campuran dari ketiga macam kuota
tersebut dimana pemerintah mengizinkan barang atau komoditas tertentu masuk
dan dalam jumlah tertentu melalui suatu perjanjian dengan negara mitra dagang
dalam jangka waktu tertentu.
3. Hal yang dilarang dalam ekspor maupun impor
a. Barang Ekspor
Berdasarkan
Peraturan Menteri Perdagangan No. 13/M-DAG/PER/3/2012 tentang “Ketentuan Umum Bidang Ekspor”, barang Ekspor dikelompokan
kedalam 3 kategori yaitu barang dilarang ekspor, barang dibatasi ekspor, dan
barang bebas ekspor. Larangan dan
pembatasan, atau biasa kita singkat sebagai Lartas, penting untuk diketahui
dalam melakukan ekspor. Lartas sebetulnya terbagi menjadi lartas ekspor dan
lartas impor.
Ada empat
bidang yang memiliki barang dilarang ekspor, yaitu:
1) Bidang pertanian
2) Bidang kehutanan
3) Bidang pertambangan
4) Bidang cagar budaya
b. Barang Impor
Berdasarkan
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
48/M-DAG/PER/7/2015 Tahun 2015 tentang "Ketentuan Umum di Bidang Impor". Barang Impor
dikelompokkan dalam barang bebas Impor, barang dibatasi Impor, dan barang dilarang
Impor.
Barang-Barang
Dilarang Impor:
- Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),
- Udang Spesies Tertentu ke Wilayah Republik Indonesia,
- Pakaian Bekas,
- Bahan Perusak Lapisan Ozon,
- Sumber Radiasi Pengion, dan Bahan Nuklir.
4. Subsidi
Pengertian dari subsidi adalah bantuan
keuangan yang biasanya diberikan oleh pemerintah federal dan negara bagian,
kepada organisasi, perusahaan, atau individu untuk mendukung kegiatan ekonomi
tertentu, atau mempromosikan tujuan social. Alasan pemerintah memberikan
subsidi dalam perdagangan internasional adalah agar produksi di dalam negeri
dapat ditingkatkan maka pemerintah memberikan subsidi kepada produsen. Tujuan lain yaitu untuk meningkatkan produksi di
dalam negeri dan agar barang buatan sendiri dapat dijual dengan harga relatif
murah sehingga dapat meningkatkan daya saing.
5. Politic dumping
Pengertian dumping
itu sendiri adalah suatu kebijakan diskriminasi harga secara internasional
(international price discrimination) yang dilakukan dengan menjual suatu
komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang dibayar
konsumen di dalam negeri.
Ada tiga tipe dumping, yaitu sebagai berikut:
- Persistant dumping, yaitu kecenderungan monopoli yang berkelanjutan (continous) dari suatu perusahaan di pasar domestik untuk memperoleh laba maksimum dengan menetapkan harga yang lebih tinggi di dalam negeri daripada diluar negeri.
- Predatory dumping, yaitu tindakan perusahaan untuk menjual barangnya di luar negeri dengan harga yang lebih murah untuk sementara (temporary), sehingga dapat mematikan atau mengalahkan perusahaan lain dari persaingan. Setelah dapat memonopoli pasar, barlah harga kembali dinaikkan untuk mendapatkan laba maksimum.
- Sporadic dumping,
yaitu tindakan perusahaan dalam menjual produknya di luar negeri dengan harga
yang lebih murah secarasporadicdiban-dingkan harga di dalam negeri karena
adanya kelebihan produksi di dalam negeri.
6. Diskriminasi harga
Pengertian dari diskriminasi harga merupakan
salah satu kebijakan dari perdagangan internasional yang dilakukan dengan cara
penetapan harga jual yang berbeda pada dua pasar atau lebih yang berbeda
terhadap barang yang sama. Penetapan harga ini dapat berupa harga barang yang
dijual di pasar internasional lebih mahal, sedangkan di pasar dalam negeri
lebih murah atau sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan.
Jika permintaan pasar internasional terhadap suatu barang meningkat terus
sedangkan permintaan di dalam negeri relatif tetap, maka untuk memaksimalkan
keuntungan, ada kecenderungan untuk meningkatkan harga barang ekspor.Cukup
sekian artikel yang saya buat, data data yang saya ambil tidak hanya
menggunakan 1 sumber melainkan banyak. Bila ada kesalahan pengetikan
atau kekeliruan tentang arti dari isi tersebut, saya sebagai pembuat
artikel memohon maaf.
Terimakasih.
Resferensi sumber:
https://www.yuksinau.id/pertumbuhan-ekonomi/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pertumbuhan-ekonomi/
https://www.zenius.net/prologmateri/ekonomi/a/1230/pertumbuhan-ekonomi
https://ajaib.co.id/ekonomi-digital-pengertian-dan-contoh-contohnya/
https://qwords.com/blog/ekonomi-digital/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pertumbuhan-ekonomi/
https://www.zenius.net/prologmateri/ekonomi/a/1230/pertumbuhan-ekonomi
https://ajaib.co.id/ekonomi-digital-pengertian-dan-contoh-contohnya/
https://qwords.com/blog/ekonomi-digital/







